Fakta Ilmiah dalam Al
Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan.
Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan
keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah
kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan
kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan
mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan
tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap
nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi
kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?
Para ulama
sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi
Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci
penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk
untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat
manusia.
Salah satu keajaiban
Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak
pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat
nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya,
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang
benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)
Bukti otentisitas ini
adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian
ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski
Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan
tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan
teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen
penelitian ilmiah.
Berikut 10 fakta ilmiah
Alquran yang dihimpun detikRamadan dari berbagai sumber, di mana berbagai
penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.
1. Fakta tentang besi
Besi adalah salah satu logam berat yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25
menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan
memiliki banyak manfaat bagi manusia.
“Sesungguhnya Kami
telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah
Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka
mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong
(agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya
Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”
Dalam ayat ini, kata
“anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila
diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk
memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan
kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka
diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah
berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi
melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.
Paling tidak,
terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang
besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang
telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di
gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan
pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah
menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS
An-Nahl: ayat 81)
2. Fakta penciptaan berpasang-pasangan
Alquran surat Yaasin ayat 36
menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam
ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS
Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini,
Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala
sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.
Seorang ilmuwan asal
Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa
materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia
memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
3. Fakta tentang garis edar tata surya
Matahari, planet, satelit dan benda
langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al
Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu
dan terbukti kebenaranya.
Banyak ayat dalam
Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di
antaranya seperti:
“Dan Dialah yang
telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari
keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)
“Dan matahari
berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi
Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)
“Dan telah Kami
tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah
yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin:
39)
“Tidaklah mungkin
bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan
masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)
Pengamatan astronomi
telah membuktikan kebenaran fakta ini. Menurut ahli astronomi, matahari
bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah
bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.
Selain matahari,
semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh
jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu
gerakan serupa.
4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap
“Dia menciptakan kamu
dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan
untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan
kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat
dipalingkan?”
Perkembangan ilmu
Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan
bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan
istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu
terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap
Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi
segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan
zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga
lapisan.
Kedua, tahap
Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut
“embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.
Ketiga tahap fetus
yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah
menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.
5. Fakta tentang jenis kelamin bayi
Hasil penemuan ilmu genetika abad 20
menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari
pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat
kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur
wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan.
Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah
mengandung kromosom x atau y.
Alquran telah
menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan
berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu
diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari
wanita.
6. Fakta tentang sidik jari manusia
Alquran surat Al
Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali
tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun
kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.
QS Al Qiyamah ayat
3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang
menyusui bayi selama 2 tahun
Air susu ibu atau ASI
sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan
mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan
manusia yang mampu menandingi kualitas ASI.
Alquran surat Luqman
ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya
telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya
dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk
memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak
manfaat.
“Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu.”
8. Fakta tentang relativitas waktu
Albert Einstein pada awal abad 20
berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu
ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan
keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya
relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat
As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.
“Dan mereka meminta
kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan
menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu
tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)
“Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang
kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat
dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh
ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)
Beberapa ayat Alquran
lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu
yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.
9. Fakta tentang gunung
Gunung tidak hanya memperindah
pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang
bumi dari goncangan. Gunung muncul karena tumbukan lempengan-lempengan
raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan
yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat
ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.
Alquran menjelaskan
fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21
dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran
kayu tetap saling menyatu.
“Dan telah Kami
jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang
bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang
luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah
menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS
An Naba’: 6-7)
10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap
Manusia tidak mampu menyelam di laut
dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku
berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hampir tidak dijumpai
cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya
sama sekali.
Kondisi dasar laut
yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun
Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu
sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan
mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap
gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak
(pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia
mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang
tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit
pun.” (QS An Nuur: 40).